Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dituduh Kubu Agung, Nurdin Halid Siap Dikonfrontasi

Kompas.com - 25/02/2015, 14:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas IX Bali, Nurdin Halid menyatakan siap dikonfrontasi dalam persidangan Mahkamah Partai Golkar untuk menyelesaikan perselisihan kepengurusan Partai Golkar.

Hal itu disampaikan Nurdin karena tidak terima dituduh tidak demokratis saat menjadi Ketua Steering Committee Munas IX Golkar di Bali pada November 2014 lalu.

Nurdin mengatakan, tuduhan jika dirinya tidak demokratis dilontarkan oleh pengurus Golkar hasil Munas IX Jakarta. Menurut Nurdin, tuduhan itu muncul karena Priyo Budi Santoso mengaku tidak diperbolehkan masuk ke ruang Munas di Bali. (baca: Beredar, Rekaman yang Diduga Arahan Nurdin Halid agar Peserta Munas Pilih Aburizal)

"Silakan hadirkan saksi, saya siap untuk dikonfirmasi, dikonfrontasi," kata Nurdin, dalam persidangan Mahkamah Partai, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Nurdin juga menyinggung masalah serupa yang dialami Zainal Bintang. Meski demikian, kata Nurdin, Zainal akhirnya diperbolehkan masuk ke ruangan Munas Bali setelah mengurus identitas peserta dengan menunjukkan surat mandat sebagai pengurus ormas sayap Partai Golkar. (baca: Ini Kata Nurdin Halid Terkait Rekaman Rapat untuk Pilih Aburizal)

Selanjutnya, Nurdin juga membantah adanya praktik bagi-bagi uang dalam Munas IX Bali seperti yang diungkapkan oleh mantan Bendahara Umum Partai Golkar Provinsi Papua Achmad Goesra. Terkait tudingan tersebut, Nurdin kembali menyatakan siap memberi penjelasan dan siap dikonfrontasi dengan yang bersangkutan.

"Saya tidak pernah memberikan uang Rp 1,5 miliar pada pengurus DPD (Golkar) Papua seperti yang dikatakan Achmad Goesra," ujarnya. (baca: Rekaman "Nurdin Halid" Akan Dijadikan Bukti Skenario Jahat Munas Bali)

Nurdin merupakan salah satu orang yang digugat pengurus Golkar hasil Munas IX Jakarta pimpinan Agung Laksono. Selain Nurdin, kubu Agung juga menggugat Aburizal Bakrie, Idrus Marham, dan Ahmadi Noor Supit.

Sidang Mahkamah Partai Golkar telah berlangsung tiga kali. Rencananya, Mahkamah Partai akan memberikan putusannya pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com