Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Para Bupati, Jokowi Tekankan Pemerataan Ekonomi

Kompas.com - 13/02/2015, 11:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo untuk keempat kalinya mengumpulkan bupati dan wali kota di Istana Bogor, Jumat (13/2/2015). Kali ini, bupati dan wali kota dari Pulau Jawa dan Maluku yang diundang Jokowi untuk berdiskusi.

Di dalam sambutan pembukaan rapat konsolidasi itu, Jokowi menyinggung soal tekanan ekonomi global yang berimbas ke banyak negara, termasuk Indonesia.

"Seperti baru satu dua hari terjadi, begitu Yunani bergerak kelihatan pembayaran utangnya tidak ketemu, kelemahan rupiah terjadi, kelemahan ringgit terjadi, kelemahan semua hampir mata uang terjadi. Ini hal eksternal yang sering menghambat," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat, gejolak ekonomi yang terjadi di suatu negara akan memengaruhi negara lainnya. Untuk menghadapi hal itu, Jokowi mengedepankan koordinasi sinergis antara pemerintah pusat dengan pemerintahan provinsi, kabupaten, hingga kota.

"Kondisi itu menyulitkan kita untuk mengelola ekonomi, tetapi saya meyakini dengan kerja sama yang baik dari pusat sampai ke daerah garisnya sama, kesulitan itu bisa kita atasi bersama," ucap dia.

Jokowi memaparkan pada tahun 2014 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,1 persen. Persentase itu, sebut Jokowi, harus ditingkatkan untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

"Kalau sudah 3 tahun bisa di atas 7 persen," ucap Jokowi.

Namun, meski pertumbuhan ekonomi penting, Presiden menekankan jangan melupakan pemerataan.

"Setinggi apa pun yang menikmati hanya lima orang atau hanya kelompok yang di atas, yang di bawah tidak dapat apa-apa, percuma kita bicara," tukas Jokowi.

Selain membicarakan masalah ekonomi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang turut mendampingi Presiden mengungkapkan bahwa Presiden nantinya akan membahas pula revisi Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com