Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Kedekatan Jokowi dengan KMP Untungkan Aburizal Bakrie

Kompas.com - 31/01/2015, 19:12 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto menilai kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Koalisi Merah Putih (KMP), secara tidak langsung menguntungkan kubu Aburizal Bakrie dalam dualisme kepemimpinan di internal Partai Golkar.

Kedekatan Jokowi dengan koalisi yang berada di luar pemerintahan tersebut, menurut Heri, semakin jelas terlihat setelah dilakukannya pertemuan antara Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka.

"Kalau dilihat dari situasi politik saat ini, Gokar versi Munas Bali, lebih menguat posisinya dan memegang kendali secara politik," ujar Heri dalam keterangan pers, Sabtu (31/1/2015).

Menurut Heri, kekuatan kubu Aburizal akan menguat, karena posisi tawarnya pada Presiden dan pemerintah menjadi sangat kuat. Heri mengatakan, kedekatan Jokowi dengan KMP disebabkan oleh kepentingan Jokowi untuk memperoleh dukungan KMP, apabila pada akhirnya Jokowi membatalkan pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai kepala Polri.

Dengan kondisi seperti ini, sebut, Heri, akan semakin sulit bagi kedua kubu dalam internal Partai Golkar untuk mencapai islah dan menyelesaikan dualisme kepemimpinan. Padahal, pada tahun ini seluruh partai politik akan bersaing dalam pemilihan kepala daerah serentak.

Jika masalah internal tak kunjung selesai, dikhawatirkan kader-kader Golkar tidak bisa mengikuti pilkada tersebut. "Mestinya elite Golkar mengedepankan kepentingan partai dan segera menyelesaikan persoalan. Khususnya Aburizal dan Agung Laksano, tidak boleh saling sandera yang kemudian merugikan Golkar secara keseluruhan," kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com