Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pimpinan KPK: Penangkapan Bambang Tidak Beradab

Kompas.com - 23/01/2015, 17:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Erry Riyana Hardjapamekas, menilai tindakan Bareskrim Polri tidak beradab dalam penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

"Penangkapan yang tidak beradab," kata Erry saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Jumpa pers tersebut dihadiri para pimpinan KPK, mantan pimpinan KPK, dan para aktivis dari berbagai organisasi. Mereka menyampaikan sikap terkait tindakan Bareskrim Polri dalam menangkap dan menetapkan Bambang sebagai tersangka.

Erry mengatakan, institusi sebesar Polri seharusnya menganalisis risiko sebelum melakukan tindakan seperti penangkapan. Menurut dia, tindakan pihak Bareskrim Polri tersebut malah akan membuat KPK semakin kuat.

"Saya tidak paham, apakah saya yang bodoh atau mereka yang tidak cerdas," kata Erry. (Baca: Bambang Widjojanto Diborgol Saat Ditangkap Polisi)

Erry tidak mempermasalahkan proses hukum jika memang polisi memiliki cukup bukti bahwa Bambang melakukan tindak pidana. Namun, ia menekankan pada tindakan polisi yang menangkap hingga memborgol Bambang.

"Tidak perlu diperlakukan seperti itu. Pak Bambang bukan teroris," kata Erry. (Baca: Kesal karena Bambang Bicara Prosedur Penangkapan, Polisi Sebut "Ada Plester Enggak?")

KPK menyampaikan protes keras atas penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. KPK menganggap penangkapan tersebut sebagai tindakan sewenang-wenang.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, jika penangkapan Bambang dikaitkan dengan kasus Komjen Budi Gunawan, KPK menegaskan bahwa penanganan kasus calon kepala Polri itu murni penegakan hukum dan tidak ada unsur lain. (Baca: Protes Keras Penangkapan Bambang, KPK Ajak Masyarakat Melawan)

"Secara kelembagaan, antara KPK dan Polri tidak ada masalah. Kami mengharapkan kepolisian sebagai institusi jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu," kata Adnan. 

Adnan menambahkan, pihaknya juga mengajak masyarakat bersatu melawan korupsi. "Melawan pihak-pihak yang menghalangi pihak-pihak yang menghalangi upaya pemberantasan korupsi," ujarnya disambut riuh tepuk tangan mereka yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com