Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Bu Susi, Minta Presiden Beli Kapal 100 Buah agar PT PAL Nggak Bangkrut

Kompas.com - 10/01/2015, 14:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Presiden Joko Widodo berkunjung ke PT PAL di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/1/2015) ini turut dikomentari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato politik pada HUT ke-42 PDIP. Megawati berbagi kisahnya soal kondisi keuangan yang dihadapi perusahaan plat merah itu sejak dulu.

"Saya dengar Presiden akan ke PT PAL, salah satu BUMN yang pas saya mimpin mau dipailitkan. Saya tanya kenapa pailit? Tentu karena tidak untung kan," kata Megawati, Sabtu siang.

Ketika itu, putri Bung Karno tersebut sempat menanyakan alasan PT PAL tidak pernah untung. Direksi PT PAL pun mengeluhkan sepinya pesanan membuat kapal. Pemerintah sendiri bahkan biasanya hanya memesan satu unit.

Karena itu, Megawati menyarankan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk bisa meminta bantuan Presiden supaya dapat membeli banyak kapal dari PT PAL. Kapal-kapal patroli yang dipesan ke PT PAL bisa menambah armada pengawasan laut yang dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini.

"Jadi bukan maksud menggurui. Bu Susi, minta saja ke Presiden beli kapal supaya PT PAL bikin kapal 100 buah, gede-gede gitu, baru, asik," seloroh Mega.

Presiden Jokowi bertolak ke Surabaya setelah menghadiri perayaan HUT PDI-P siang ini dengan menggunakan pesawat kepresidenan. Selama di kota itu, Jokowi akan mengunjungi PT PAL dan PT DOK yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Malam harinya, Presiden akan menghadiri pernikahan keponakannya. Setelah itu, Presiden akan kembali lagi ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com