Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban AirAsia Semakin Jarang ke Crisis Center

Kompas.com - 10/01/2015, 12:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pencarian korban serta puing pesawat AirAsia QZ8501 memasuki hari keempat belas. Keluarga penumpang dan awak pesawat tersebut sudah semakin jarang ke posko crisis center di Markas Polda Jawa Timur, Surabaya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, keluarga korban sudah mulai jarang mendatangi crisis center sejak hari kesepuluh. Dari sejak semula, keluarga dalam jumlah banyak yang datang, kini hanya beberapa keluarga saja yang terus mengikuti 'update' kasus itu. Makanan yang disajikan Pemerintah Kota Surabaya akhirnya hanya tersentuh sedikit saja. Posko kesehatan yang didirikan di dekat crisis center untuk keluarga korban pun kebanyakan diisi oleh anggota Palang Merah Indonesia (PMI) sendiri.

Joko Lukas, perwakilan keluarga korban membenarkan berkurangnya keluarga korban di crisis center. Joko mengakui, keluarga lelah terhadap proses itu. Namun, Joko membantah keluarga korban telah patah semangat. "Kami bukan patah semangat. Kami ini saling menjaga semangat, saling memotivasi dan saling berkomunikasi satu sama lain terkait informasi terkini kecelakaan ini," ujar Joko di kompleks Mapolda Jawa Timur, Sabtu (10/1/2015).

Joko mengatakan, kebanyakan keluarga korban sudah pasrah atas apa yang terjadi pada sanak keluarga mereka yang menaiki pesawat itu. Joko dan keluarga hanya berharap pemerintah terus melanjutkan proses pencarian hingga ada titik terang. "Apalagi ekor pesawat sudah ditemukan. Kami berharap badan pesawat yang ditemukan. Itu harapan besar bagi kami, semoga bisa ditindaklanjuti," ujar dia.

Keluarga korban yang berdomisili di Surabaya tinggal di rumah mereka masing-masing. Sementara keluarga korban yang berdomisili di luar Surabaya menginap di hotel yang disediakan AirAsia Indonesia. Maskapai yang terkenal dengan penerbangan murah tersebut memberikan sejumlah fasilitas kepada keluarga korban. Selain penginapan, AirAsia juga menyediakan layanan antar dan jemput menggunakan mobil sewaan jika keluarga ingin memantau informasi di crisis center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com