Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika KRI Banda Aceh "Disibukkan" Kedatangan Panglima Koarmabar

Kompas.com - 01/01/2015, 18:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski bertugas melakukan operasi Search and Rescue (SAR), tim di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh tidak hanya disibukkan oleh kegiatan penyelamatan dan proses pengangkatan jenazah dan serpihan pesawat. Pada Kamis (1/12/2014) sore, seluruh tim di KRI Banda Aceh turut disibukkan dengan kedatangan Panglima Komando Armada Barat (Koarmabar) Laksamana Muda Widodo.

Berdasarkan laporan Wartawan Kompas.com, Ihsanudin, dari KRI Banda Aceh, Widodo tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB dengan menggunakan Helikopter Skuadron 400 Pus Penerbal milik TNI Angkatan Laut. Sekitar satu jam sebelum kedatangan Widodo, pemberitahuan sudah diberikan melalui pengeras suara yang dapat didengar oleh seluruh penjuru kapal.

Semua tim, mulai dari ABK, tim Komando Pasukan Katak, dan tim kesehatan dibariskan untuk menyambut kedatangan Widodo. Alat-alat seperti alat menyelam dan alat kesehatan turut disiapkan.

"Kita harus tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Jangan sampai akhirnya kita men-SAR personil kita sendiri yang tidak profesional. Harus zero accident," pesan Widodo kepada semua pasukan yang ada.

Setelah itu, Widodo masuk ke bagian dalam kapal untuk melihat sekeliling. Sekitar 15 menit kemudian, dia kembali ke bagian luar kapal untuk melakukan wawancara langsung dengan salah satu televisi swasta. Alat-alat evakuasi seperti alat menyelam dan alat kesehatan, kembali diangkut ke bagian samping helikopter yang dia tumpangi, untuk mempercantik background.

Rencananya, Panglima akan menginap selama satu malam di KRI Banda Aceh ini. KRI Banda Aceh rencananya akan menjadi posko pengangkatan korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sejauh ini, KRI Banda Aceh sudah kedatangan dua jenazah, yang kemudian diterbangkan dengan Helikopter ke Pangkalan Bun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com