Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Saat AirAsia QZ8501 Hilang Kontak, Awan Kumulonimbus Makin Bertambah Besar

Kompas.com - 29/12/2014, 15:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa mereka selalu rutin memberikan informasi mengenai perkembangan cuaca, yang di dalamnya mencakup tentang pertumbuhan awan, kepada otoritas penerbangan. Pemberian informasi ini juga dilakukan BMKG kepada otoritas penerbangan untuk rute yang dilalui pesawat AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014).

"Setiap hari, BMKG memberikan informasi mengenai kecenderungan pertumbuhan awan di daerah-daerah yang menjadi rute penerbangan, baik di lokasi pemberangkatan maupun pendaratan," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, di kantornya, Senin (29/12/2014).

Pada penerbangan AirAsia QZ8501, kata Andi, BMKG telah memberi peringatan bahwa di kawasan sekitar Belitung dan Kalimantan Barat terdapat potensi pertumbuhan awan kumulonimbus antara pukul 01.00 dan 13.00.

Menurut Andi, awan kumulonimbus atau cumulonimbus merupakan tipe awan yang harus dihindari dalam rute penerbangan karena di dalamnya terdapat petir dan pergerakan angin yang naik-turun.

"Kita melihat ada indikasi pertumbuhan awan CB (cumulonimbus) di wilayah-wilayah itu yang menjadi catatan bagi pilot untuk mengatur rute penerbangannya. Saat pukul 06.00 dan pukul 07.00 ada pertumbuhan awan, dari yang sebelumnya kecil, semakin bertambah besar," urainya.

Sebagai informasi, pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada Minggu (28/12/2014) sekitar pukul 05.20, terakhir terlihat di radar pada pukul 06.12, dan resmi dinyatakan hilang sekitar pukul 07.55.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com