Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Jokowi Temui Pimpinan PBNU dan PP Muhammadiyah

Kompas.com - 24/12/2014, 08:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan tokoh-tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Rabu (24/12/2014) pagi. Pada pukul 08.00 WIB, Presiden Jokowi akan terlebih dulu menyambangi Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya No 164, Jakarta Pusat. Sejumlah menteri Kabinet Kerja juga akan ikut mendampingi Jokowi.

Jokowi dijadwalkan selama 30 menit berada di Kantor PBNU. Selanjutnya, pada pukul 08.30 WIB, ia akan bertemu pimpinan PP Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat.

Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud membenarkan rencana kunjungan Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

"Benar Pak Jokowi akan bersilaturahim ke PBNU, besok pagi jam delapan. Sore tadi sekitar pukul enam kami mendapatkan konfirmasi dari Mensesneg," kata Marsudi, di Jakarta, Selasa (23/12/2014) malam, seperti dikutip Tribunnews.com.

Marsudi menambahkan, kunjungan Jokowi ke PBNU bukan atas undangan PBNU, melainkan keinginan pribadi Presiden.

"Serba dadakan, tapi kami sudah siap menerima kedatangan Presiden," tambahnya.

Terkait materi apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan dengan Presiden, Marsudi mengatakan, belum ada pemberitahuan resmi soal itu.

"Yang disampaikan ke kami, Pak Jokowi ingin bersilaturahim ke PBNU dan lazimnya kedatangan seorang tamu, kami wajib menerimanya," kata Marsudi.

Sementara itu, Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra mengatakan, ada beberapa masukan yang akan disampaikan ke Jokowi sebagai sumbangsih untuk kemajuan negara.

"Salah satu yang akan kami sampaikan adalah dukungan ke Presiden. NU sepenuhnya mendukung kebijakan pro-rakyat Presiden ke rakyat. Salah satunya terkait hukuman ke terpidana extra-ordinary crime, pengedar narkoba, kami minta dihukum seberat-beratnya," papar Bina.

Adapun sehari menjelang libur hari Natal, agenda kegiatan Jokowi hari ini cukup padat. Selepas silaturahim ke NU dan Muhammadiyah pada pagi hari, Jokowi akan menjalani serangkaian rapat dan pertemuan hingga sore hari.

Pada pukul 10.00 WIB, Presiden menggelar rapat terbatas membahas soal narkoba, persiapan hari Natal, dan juga nelayan. Kemudian, pada pukul 12.00, Presiden secara khusus akan menerima Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Setengah jam kemudian, Presiden menerima Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Pada pukul 13.00 WIB, Jokowi akan menggelar rapat terbatas membahas soal bahan bakar minyak bersubsidi. Kegiatan Jokowi akan diakhiri dengan rapat pada pukul 16.00 dengan agenda pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com