"Masa Ketua MK mau dilakukan fit and proper test yang selama ini justru punya integritas dan prestasi yang gemilang," kata Patrialis, seusai menghadiri pelantikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2014) malam.
Menurut Patrialis, Indonesia rugi jika sosok seperti Hamdan Zoelva tak lagi berkontribusi langsung di MK. Hamdan, kata dia, orang yang sudah mumpuni di lembaga tersebut.
"Kami tahu Hamdan orang bagus, kok. Bangsa ini rugi kalau Hamdan hilang dari MK," ujarnya.
"Biasanya, kalau DPR selama ini tinggal konfirmasi. Jangankan ketua, hakim MK saja selama ini di DPR tinggal konfirmasi masih mau atau enggak. Jadi, kalau Pak Hamdan tidak berkenan itu memang sudah sangat tepat. Semua hakim MK mendukung," papar Patrialis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hamdan menyatakan menolak mengikuti tahapan wawancara seleksi hakim MK. Ia mengatakan, alasannya menolak mengikuti seleksi karena merasa sudah pernah menjalaninya saat menjadi calon hakim MK pada tahun 2010 lalu. Menurut dia, hasil seleksi tahun 2010 dan rekam jejaknya selama menjadi hakim konstitusi sudah cukup untuk menjadi bahan penilaian Pansel.
Sementara itu, menanggapi penolakan Hamdan, Pansel menyatakan bahwa yang bersangkutan dianggap menarik diri dari pencalonan. Ketua Pansel Seleksi Hakim MK Saldi Isra mengatakan, semua calon harus melalui proses yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.