Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Jokowi Akan Berkunjung ke Perbatasan Atambua-Timor Leste

Kompas.com - 19/12/2014, 21:25 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan mengunjungi Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (20/12/2014). Agenda kunjungan Jokowi tersebut untuk melihat langsung kondisi daerah perbatasan dengan Timor Leste itu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu Petrus Bere, kepada Kompas.com, Jumat (19/12/2014) malam, mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat Belu sebagai kabupaten perbatasan dengan Timor Leste dan menjadi beranda NKRI sudah siap menyambut kedatangan Jokowi.

“Tadi siang sudah dilakukan rapat koordinasi dengan semua unsur terkait dan sudah dilakukan gelar pasukan,” jelas Petrus.

Menurut Petrus, pada Sabtu besok, Presiden Jokowi akan diterima di Bandara Haliwen, Atambua dan langsung menuju Motaain yang merupakan pintu perbatasan. ”Setelah kembali dari Motaain, Presiden dijadwalkan akan makan siang di bandara dan langsung kembali ke Kupang,” kata Petrus.

Untuk diketahui, kunjungan Presiden Jokowi ke Kupang, dalam rangka menghadiri Hari Ulang Tahun Provinsi NTT. Selain itu Jokowi akan meresmikan Rumah Sakit Siloam milik Lippo Grup di Kota Kupang dan peletakan batu pertama pembuatan bendungan Reknamo di Kabupaten Kupang.

Jokowi juga dijadwalkan akan mengunjungi dua daerah perbatasan dengan Timor Leste, yakni di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan di Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Mengutip Antara, Presiden Joko Widodo bersama rombongan tiba di Kupang, Jumat malam, sekitar pukul 21.30 Wita untuk memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur selama dua hari hingga Sabtu (20/12).

Jokowi dijemput langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya di Bandara El Tari Kupang dan langsung bergerak menuju rumah jabatan gubernur untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama operasional (KSO) sektor peternakan antara Gubernur NTT Frans Lebu Raya dengan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama (MoU) sektor kelautan dan perikanan antara Gubernur NTT dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com