Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selama Masih Ada Trah Soekarno, Sulit Jadi Ketua Umum di PDI Perjuangan"

Kompas.com - 17/12/2014, 13:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Megawati Soekarnoputri hampir dipastikan akan kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2014.

Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata, mengatakan, hal itu untuk menjaga soliditas partai, keturunan Soekarno, serta ketiadaan kader PDI-P yang mumpuni menjadi sederet alasannya.

"Praktis pada kongres nanti putri Proklamator itu kembali terpilih menjadi orang nomor satu di kandang Banteng Moncong Putih itu," kata Dian ketika dikonfirmasi, Rabu (17/12/2014).

Ia mengatakan, arus bawah PDI Perjuangan sebelumnya telah meminta agar Megawati tetap memimpin partai tersebut. Argumentasi yang dibangun mereka adalah Megawati merupakan magnet bagi kader-kader PDI Perjuangan.

"Dengan begitu, benih-benih konflik di PDI Perjuangan dapat dikanalisasi," ujarnya.

Dia menilai trah Soekarno tidak bisa dilepaskan dari PDI Perjuangan lantaran nilai-nilai Marhaenisme yang dibangun Soekarno di PNI sangat terasa di PDI Perjuangan.

"Oleh karena itu, tidak heran apabila selama trah Soekarno masih berada di garis edar PDI Perjuangan, maka mustahil untuk menjadi orang nomor wahid di PDI Perjuangan," katanya.

Ia mencontohkan, Erros Djarot, Laksamana Soekardi, Roy BB Janis, Arifin Panigoro, Noviantika Nasution pernah mencoba peruntungan menjadi pimpinan di PDI Perjuangan.

"Hasilnya, mereka mental dan tidak kuat menahan kekuatan politik trah Soekarno," ungkapnya.

Pasca-hengkangnya orang-orang tersebut, kata Dian, praktis PDI Perjuangan kekurangan kader potensial.

"Ini dapat dilihat dari kemunculan orang-orang PDI Perjuangan yang tidak sebanding, seperti dengan Taufiq Kiemas, Sophan Sophian, Mbah Tardjo, dan lainnya," tuturnya. (Ferdinand Waskita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com