"Kami sepakat dengan melihat prestasi pengurus DPP Partai Golkar 2009-2014, khususnya Ketua Umum Aburizal Bakrie. Kami menilai banyak hal baik dan kami mendukung penuh dan memilih Aburizal sebagai Ketua Umum 2014-2019," kata Roem, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).
Keputusan dan sikap resmi MKGR ini, kata dia, telah dikomunikasikan kepada Priyo. Namun, Roem Kono tak mengungkapkan seperti apa respons Priyo atas keputusan MKGR ini.
"Tidak ada kudeta, Beliau (Priyo) memiliki kebijakan sendiri, kami tak dapat menerima, tapi kami menghormati itu," kata dia.
Seperti diketahui, Priyo masuk dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar yang diketuai Agung Laksono. Mereka menolak pelaksanaan Munas IX Partai Golkar yang berlangsung di Bali pada 30 November-3 Desember 2014 dan akan menggelar munas tandingan pada Januari 2015 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.