Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tanjung: Ada Titik Terang Perdamaian di Partai Golkar

Kompas.com - 29/11/2014, 06:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung membeberkan sudah ada titik terang menuju perdamaian antara dua kubu berselisih dalam internal Partai Golkar terkait penyelenggaraan Munas IX.

"Pertemuan saya sebelumnya dengan saudara Aburizal Bakrie (Jumat petang), saya katakan ada tanda-tanda atau titik terang untuk mencapai kesepakatan ishlah atau damai," kata Akbar seusai melakukan rapat tertutup dengan kubu Agung Laksono di Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Jumat malam.

Akbar mengatakan tanda-tanda atau titik terang itu adalah Aburizal Bakrie bersedia untuk melaksanakan munas pada 2015 namun diluar bulan Januari, atau bulan yang selama ini disepakati kubu Agung Laksono.

Akbar mengatakan persoalan yang tersisa saat ini adalah tinggal menentukan bulan apa yang bisa disepakati kedua kubu untuk menyelenggarakan munas pada 2015.

"Untuk itu saya akan berbicara lagi dengan saudara Aburizal. Saya akan berupaya mendekatkan bulan Januari 2015 yang menjadi kesepakatan pak Agung dan kawan-kawan dengan bulan yang menjadi kesediaan pak Aburizal," kata dia.

Akbar menekankan apabila kesepakatan penyelenggaraan munas 2015 tercapai, maka Agung Laksono dan kawan-kawan bersedia membubarkan Tim Penyelamat Partai Golkar.

Tetapi jika kesepakatan tidak tercapai, maka Aburizal beserta loyalisnya dikabarkan tetap menyelenggarakan munas 30 November-3 Desember 2014 di Bali, sedangkan kubu Agung Laksono menyelenggarakannya pada Januari 2015.

"Tugas kami (wantim) menjembatani, kalau tidak berhasil kami tidak dalam posisi melarang. Kami hanya menjembatani dengan harapan ada kesepakatan," ujar dia.

Sementara itu Agung Laksono menyatakan kubunya tidak menginginkan ada perpecahan. Pihaknya menyetujui apabila memang bisa dicapai kesepakatan terkait waktu pelaksanaan yang tepat.

"Sebab masih banyak yang harus disiapkan terkait munas seperti kepanitian, aturan-aturan, tata-tertib dan lain-lain," ujar dia.

Politikus Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menekankan pembahasan pelaksanaan munas harus benar-benar diperhitungkan. Menurut Agun, permasalahan bukan hanya soal waktu penyelenggaraan namun juga terkait proses regenerasi kepemimpinan Golkar yang harus terwujud.

Pada Jumat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung melakukan pertemuan dengan Aburizal Bakrie (Ical) di Wisma Bakrie, Jakarta, serta bertemu sesepuh Golkar BJ Habibie di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat petang.

Akbar lalu melanjutkan kegiatannya dengan bertemu kubu Agung Laksono di Kantor DPP Golkar. Seluruh pertemuan itu dilakukan dalam rangka mendamaikan perselisihan yang terjadi di internal Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com