Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Mengaku Sudah Tegur Aburizal agar Tak Melakukan Tekanan terhadap Kader

Kompas.com - 25/11/2014, 17:56 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, mengaku kerap mendapatkan laporan dari kader-kader Golkar mengenai sikap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang disebut kerap menekan kader di bawahnya. Merespons laporan ini, menurut Kalla, ia sudah menegur Aburizal untuk bersikap demokratis menghadapi perbedaan pandangan di internal partai.

"Saya sampaikan, jangan Anda berbuat yang tidak demokratis, jangan Anda menekan-nekan. Dia (Aburizal) jawab enggak ada," kata Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Kalla berharap, persoalan internal yang tengah terjadi di partai berlambang pohon beringin itu bisa diselesaikan dengan baik. Ia juga berharap tak ada perpecahan di internal Golkar yang mengakibatkan munculnya partai baru sebagai bentuk kekecewaan kader.

"Saya harap tidak karena teman-teman sudah dewasa," ujarnya.

Meski demikian, Kalla mengakui, sulit untuk menyatukan perbedaan pandangan saat ini. Oleh karena itu, ia menilai, wajar jika ada tujuh calon ketua umum yang siap maju melawan petahana Aburizal Bakrie. 

"Nanti voting-lah yang menentukan. Sulit juga menggabungkan dewasa ini. Ada beberapa yang mengundurkan diri," kata dia.

Mengenai bentrokan yang terjadi saat rapat pleno pembahasan Munas, Kalla berharap tidak ada korban jiwa. Menurut dia, ini pertama kalinya terjadi bentrokan fisik menjelang Munas.

Menurut Kalla, selama ini perbedaan pandangan di antara kader Golkar tidak pernah memunculkan bentrokan fisik. Kubu tidak sejalan dengan ketua umum partai biasanya memilih membentuk partai sendiri. Ia mencontohkan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) besutan Sutiyoso dan Partai Nasdem yang dibentuk Surya Paloh.

"Katakanlah ada PKPI, kemarin 2009 akibat tidak puas ada Nasdem, tetapi cara itu demokratis, tidak pakai fisik," sambung Kalla.

Kalla mengatakan, ia akan berkomunikasi dengan para kader senior Golkar terkait dinamika yang terjadi saat ini. "Saya yakin mereka bisa menyelesaikan dulu. Kalau memang ini, ya saya akan bicara dengan para senior," kata Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com