Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Keterlibatan KPK dalam Munas Golkar Bukan pada Tempatnya

Kompas.com - 21/11/2014, 20:24 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, wacana pelibatan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar 30 November mendatang kurang tepat. Menurut Kalla, KPK bisa kehilangan wibawanya sebagai lembaga penegak hukum jika dilibatkan dalam proses politik.

"Ada enggak orang potensi korupsi di sana? Bahayanya nanti semua kandidat itu bisa masalah dan nanti KPK kerjanya begitu saja," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan bahwa tugas pokok KPK bukan sekadar merekomendasikan seorang calon pada setiap acara pemilihan, melainkan memberantas tindak pidana korupsi. Kendati demikian, Kalla mengapresiasi jika Partai Golkar nantinya jadi melibatkan KPK dalam munas akhir November mendatang.

"Bukan enggak setuju, tapi bukan pada tempatnya. Ya bisa saja saya bilang ini, silakan saja, bagus juga itu," ujar dia.

Sebelumnya, pengamat politik Burhanudin Muhtadi menantang Partai Golkar untuk bisa melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum baru. (Baca: Pengamat: Kalau Berani, Golkar Libatkan KPK dalam Munas 2015). Keberadaan KPK dinilai perlu untuk memastikan kompetisi berjalan adil.

Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik itu mengungkapkan, apabila Golkar berani menggandeng KPK, itu akan menjadi teladan bagi semua partai politik dalam proses pemilihan ketua umum. Burhan mengaku pada tahun 2004 lalu menyaksikan sendiri peredaran uang yang terjadi pada Munas Golkar.

Menanggapi tantangan Burhan tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengapresiasi usulan itu. Dia pun berharap agar Ketua Steering Committee (SC) Rapimnas Partai Golkar Nurdin Halid bisa mendengarkan usulan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com