Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Longsor Jadi Bencana Paling Mematikan Sepanjang 2014

Kompas.com - 21/11/2014, 20:05 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa longsor merupakan bencana paling mematikan sepanjang tahun 2014. BNPB pun mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan longsor, untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan.

"Dari total 332 kejadian longsor, telah menyebabkan 262 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

BNPB pun menjelaskan sejumlah gejala umum sebelum longsor. Gejala itu ditandai oleh adanya keretakan tanah, amblesnya tanah pada lereng, penggembungan pada tebing lereng, miringnya pohon-pohon atau tiang-tiang pada lereng, munculnya rembesan air pada lereng secara tiba-tiba, dan mata air pada lereng menjadi keruh secara tiba-tiba.

Menurut Sutopo, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak hujan pada Januari 2015 sehingga potensi longsor dan banjir meningkat.

Daerah rawan longsor yang perlu memperoleh perhatian yaitu daerah-daerah pegunungan dan perbukitan di sepanjang Bukit Barisan dari Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jawa dan Bali bagian tengah dan selatan, serta hampir sebagian besar wilayah di Sulawesi.

Longsor terakhir terjadi di Sumatera Barat pada Jumat (21/11/2014) pagi. Hujan deras sejak Kamis (20/11/2014) pukul 23.00 WIB hingga Jumat pukul 03.30 WIB menyebabkan longsor di 12 titik di sepanjang jalur lintas Sumatera mulai dari Muaro Linggau hingga Kiliranjawo, Kabupaten Sijunjung.

Longsor di Jorong Ranah Pinago, Nagari Siaua, Kecamatan Kamang Baru menyebabkan satu rumah yang berpenghuni empat orang roboh. Suami istri Gifrianto-Yur ditemukan selamat. Namun, dua anaknya, Romi (7) dan Gita (11), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tempat.

Kerusakan lain adalah dua unit rumah. BPBD dan Dinas PU Kabupaten Sijunjung telah membersihkan jalan dari material longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Nasional
Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com