"Karena enggak bisa masa ajaran sekarang masuk program tersebut. Harus masuk pada kurikulum awal 2015," ujar Puan dalam jumpa pers usai melakukan rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator PMK, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, yang juga ikut dalam rapat koordinasi tersebut mengatakan, pada fase pertama, akan ada sekitar 152.434 siswa di jenjang SD, SMP, SMA/SMK yang akan menerima Kartu Indonesia Pintar.
Kartu tersebut akan didistribusikan secara bertahap di 18 lokasi Kabupaten/Kota di Indonesia. Lokasi tersebut adalah Jembrana, Pandeglang, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Cirebon, Bekasi, Kuningan, Semarang, Tegal, Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, dan Pematang Siantar.
Sementara itu, terkait soal anggaran, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dana yang digunakan untuk program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera berasal dari dana Bantuan Sosial (Bansos).
"Total membutuhkan anggaran 6,244 triliun, dana dari Bansos di bawah Kemensos," ucap Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.