Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Politik Luar Negeri Harus Membumi dan Kedepankan Kepentingan Rakyat

Kompas.com - 29/10/2014, 16:39 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, Indonesia akan menjalankan politik luar negeri yang menomorsatukan kepentingan rakyat. Menurut Retno, hal itu sesuai dengan visi misi yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo.

"Politik luar negeri harus membumi, tidak boleh berjarak dengan kepentingan rakyat. Maka diplomasi yang akan dilakukan kemenlu adalah diplomasi pro rakyat, for people," ujar Retno, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2014).

Retno mengatakan, tujuan politik luar negeri yang berfokus pada kepentingan rakyat merupakan tugas Kemenlu terhadap apa yang telah tercantum dalam pilar trisakti yang dikemukakan Jokowi. Salah satu tujuan adalah perkuatan di bidang diplomasi ekonomi, yang juga merupakan cerminan identitas Indonesia sebagai negara maritim.

"Dalam melaksanakannya, kita akan melakukan diplomasi yang tegas dan bermartabat. Diplomasi harus dapat memberikan solusi, dan menjembatani perbedaan. Itu adalah payung visinya," kata Retno.

Dalam mencapai tujuan politik yang merakyat tersebut, Retno mengatakan, Kemenlu telah menyiapkan agenda-agenda yang berkaitan dengan pilar politik dunia, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya. Konferensi pers kali ini merupakan pertemuan resmi pertama Retno dengan awak media di Kantor Kemenlu sejak ia dilantik sebagai Menteri Luar Negeri, pada 27 Oktober lalu.

Seperti diketahui, Jokowi menunjuk Retno, yang merupakan diplomat senior, sebagai Menteri Luar Negeri periode 2014-2019, menggantikan pendahulunya, Marty Natalegawa. Retno merupakan alumnus Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UGM angkatan 1981. Ia adalah Menlu perempuan pertama di Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com