Dalam beberapa kesempatan, Jokowi mengatakan, siswa SD dan SMP harus lebih dididik berdasarkan pengembangan karakter. Pada tingkat SMA dan perguruan tinggi, barulah peserta didik lebih dididik untuk orientasi prestasi. Lalu, apa yang akan dilakukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan untuk membangun karakter peserta didik?
"Ya bagaimanapun juga karakter itu dimulai dengan teladan, bukan semacam materi. Karena itu, konsentrasi harus pada pendidiknya," kata Anies, saat ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Menurut Anies, pendidik utama bagi anak usia SD dan SMP adalah orangtua. Oleh karena itu, pendidikan karakter tersentral di rumah. Sementara itu, guru-guru hingga kepala sekolah berperan ketika si anak ada di sekolah.
Guru, kata Anies, harus mempunyai teladan yang baik sehingga siswa dapat menjadikan mereka sebagai panutan.
"Karakter tidak bisa diajarkan lewat lisan semata dan tulisan, tetapi dengan teladan. Metodenya kira-kira seperti itu. Caranya kita diskusikan lagi," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.