Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pastikan Kabinetnya Pro-Rakyat Bukan Pro-Pasar

Kompas.com - 20/10/2014, 14:30 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo belum menyampaikan susunan dan postur kabinetnya. Meski begitu, ia menekankan kabinetnya akan diisi oleh orang-orang yang pro rakyat, bukan pro pasar.

"Saya kira pro rakyat dan bisa dilihat hasilnya setelah mereka bekerja 1-2 tahun. Mereka ini pekerja, tak hanya duduk di kantor, tak hanya konseptor. Rekam jejaknya sudah kita lihat, integritasnya kita lihat, kemampuan manajerialnya pun kita lihat," kata Jokowi dalam wawancara khusus yang dimuat Harian Kompas, Senin (20/10/2014).

Diingatkan Jokowi, figur-figur para pembantunya nanti memiliki latar belakang orang-orang yang profesional di bidangnya. Ia pun memastikan, figur pro rakyat tersebut artinya adalah orang yang bekerja.

"Nanti silakan dilihat, sehari atau dua hari setelah pelantikan. Banyak yang profesional, banyak pekerja. Mereka sudah bukan yang berteori lagi karena perintahnya adalah bekerja," lanjutnya.

Terkait dengan kerja yang akan diberikan, Jokowi menyebut ada sinkronisasi di jajaran kabinetnya yang dapat menerjemahkan perintah yang sama dari atas hingga ke bawah. Ia pun akan memberikan target yang jelas di jajaran kabinetnya.

"Saya ingin semua kebijakan nanti implementatif, operasional. Kerjakan ini, ini, ini.... Menurut saya, hal ini yang kedodoran sekarang ini," tutur mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Terkait korupsi, Jokowi sebelumnya sudah menerima laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi terkait calon menteri di kabinetnya. Ia pun tidak akan main-main jika ada pembantunya yang terlibat perkara korupsi, akan langsung dicopot.

"Akan tetapi, jika ada yang seperti itu, ya, risiko, mohon maaf, langsung selesai. Saya tidak suka formalitas-formalitas, seperti tanda tangan pakta integritas, tekan-teken sudahlah... (sambil tertawa). Kamu tidak benar, ya tendang. Ya gitu saja. Manajemen, ya, seperti itu. Tidak benar, ya, ganti," tutup Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com