"Mungkin sekitar 3.000 jemaat yang datang. Mereka spontan datang kesini," ujar salah satu pengurus gereja, Susetyo Benni di Gereja Katedral. Minggu (19/10/2014).
Seharusnya, Jokowi memberi sambutan setelah misa selesai dilakukan. Namun, karena Jokowi belum hadir, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu nasional oleh koor gereja. Sebelum seluruh jemaat memutuskan pulang, beberapa jemaat sempat memilih bertahan dan menunggu Jokowi hadir di gereja tersebut.
Kejelasan soal kedatangan Jokowi di Gereja Katedral pun simpang siur. Beberapa jemaat yang sudah menunggu 2 jam lamanya milih pulng karena mendengar kabar Jokowi datang hadir. Jemaat lain memilih bertahan dan menunggu Jokowi hadir di gereja tersebut. "Mau pulang saja. Kecewa juga ga jadi ketemu Pak Presiden," ujar Sylvia, salah satu jemaat gereja.
"Pulang.. pulang.. Jokowinya gak jadi dateng," ujar salah satu jemaat Gereja Katedral,
Pantauan Kompas.com, sejak pukul 20.05, satu per satu jemaat Gereja Katedral mulai meninggalkan area gereja. Mobil-mobil milik jemaat dan tamu undangan satu per satu pun keluar. Pintu masuk gereja sudah ditutup dan lampu-lampu telah dimatikan. Beberapa pintu gerbang juga telah ditutup. Padahal, sebuah spanduk besar sudah terpasang di halaman Gereja Katedral.
Spanduk tersebut berisi tulisan "Selamat Datang Bapak Jokowi". Bagian bawah spanduk tersebut tertulis pembuat spanduk tersebut "Umat Katolik-Katedral Jakarta".