Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Merah atau Hitam, Jokowi?

Kompas.com - 19/10/2014, 17:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Terpilih Joko Widodo belum memutuskan kereta mana yang akan ditumpanginya saat 'syukuran rakyat' 20 Oktober 2014 mendatang. Apakah kereta kuda berwarna merah atau hitam.

"Pertamanya memang direncanakan Pak Jokowi pakai kereta merah, Pak JK hitam. Tapi ada ide lain sehingga itu mentah," ujar salah satu tim Jokowi-JK yang enggan menyebutkan namanya kepada Kompas.com, Minggu (19/10/2014) sore.

"Kita sedang menunggu waktu untuk konsultasikan ini ke Pak Jokowi lagi. Paling tidak sampai malam nanti," lanjut dia.

Minggu sore, kedua kereta asal Yogyakarta dan Surakarta milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta itu telah sampai di Markas Komando Pasukan Pengaman Presiden di Tanah Abang, Jakarta Pusat setelah diperbaiki di Museum Seni Rupa dan Keramik serta di TMII.

Dua kereta, lanjut dia, akan diuji Paspampres apakah laik jalan atau tidak dan aman atau tidak jika dinaiki Presiden dan Wakil Presiden baru.

Adapun, hias menghias sekujur tubuh kereta itu baru akan dilaksanakan pada Senin pagi keesokan harinya. Demikian juga dengan menyatukan kereta dengan kuda yang telah didatangkan langsung dari Surakarta.

Kuda-kuda itu diketahui disimpan di kandang kuda Pulomas, Jakarta Timur. "Jam 10 besok pagi kereta dan kudanya akan dipajang di Monas menunggu mengangkut Presiden dan Wakil Presiden baru," lanjut dia.

Diberitakan, Jokowi dan JK akan melakukan arak-arakan dengan menggunakan kereta kencana seusai mereka dilantik di Gedung Parlemen. Adapun rute yang akan dilalui adalah di sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, dan Medan Merdeka Barat, tepatnya dari Bundaran Semanggi menuju Istana Negara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com