“Kita adalah archipelago state, negara kepulauan,” kata Marsetio saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Menerjemahkan Gagasan Poros Maritim" di Universitas Nasional, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Ia menjelaskan, di dalam doktrin perang di negara kepulauan yang dianut Indonesia, kapal induk dinilai kurang efisien sebagai alat pertahanan negara apabila terjadi serangan dari negara asing. Menurut dia, Indonesia sudah memiliki cukup banyak lapangan terbang yang dianggap cukup untuk melindungi wilayah perbatasan yang ada.
“Kita sebagai negara yang ingin mengamankan itu enggak perlu kapal induk. Buat apa kapal induk? Dimana-mana ada lapangan terbang kita,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.