Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pimpinan KPK Ini Mengaku Kerahkan Ratusan Pendeta Saat Jokowi Kampanye

Kompas.com - 09/10/2014, 12:47 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi I Wayan Sudirta mengaku pernah mengerahkan 600-an pendeta saat presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berkampanye di Bali, beberapa waktu lalu. Wayan mengaku bahwa dia mengerahkan para pendeta tersebut agar mereka bisa menyampaikan aspirasinya kepada Jokowi, yang ketika itu tengah mencalonkan diri.

"Saat dia (Jokowi) kampanye, saya minta agar aspirasi para pendeta didengar," kata Wayan saat mengikuti tes wawancara Panita Seleksi Calon Pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Wayan menjawab pertanyaan anggota panitia seleksi (pansel) yang mengonfirmasikan informasi masyarakat kepadanya. Pansel mendapat laporan masyarakat bahwa Wayan berhasil mengerahkan 600-an pendeta dalam waktu singkat.

Anggota pansel, Imam Prasodjo, lantas bertanya apakah Wayan juga mengerahkan para pendeta di Bali ketika calon presiden lainnya, Prabowo Subianto, berkunjung dalam masa kampanye pemilihan presiden. Wayan menjawab bahwa Prabowo ketika itu tidak menghubunginya.

"Waktu itu Pak Prabowo tidak ada kontak dengan kita, tetapi ada beberapa teman saya mengaku sudah menghubungi Pak Prabowo. Saya menunggu-nunggu ada enggak program yang disetujui. Saya mengundang pendeta, tetapi jangan sampai mereka diperalat," tutur Wayan.

Kendati demikian, Wayan membantah disebut sebagai relawan Jokowi. Dia mengaku independen dan tidak memihak partai atau kandidat presiden mana pun. Menurut Wayan, relawan Jokowi baru terbentuk setelah pengerahan pendeta tersebut.

"Waktu itu relawan baru merintis, akan membentuk. Setelah pertemuan itulah relawan diresmikan. Waktu itu belum ada relawan," ujar dia.

Pada 2010, Wayan pernah mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. Ketika itu, independensi dia dipertanyakan. Wayan pernah diusung PDI-P sebagai calon bupati Karangasem pada 2009, berpasangan dengan Wayan Astawa. Namun, keduanya gagal memperoleh kemenangan pada Pemilukada Karangasem yang digelar pada awal bulan Mei 2010.

Dalam wawancara hari ini, Wayan mengakui pencalonan tersebut. Seusai wawancara, Wayan yang juga pernah menjadi advokat ini kembali menegaskan bahwa dia independen. "Saya kawan semuanya karena saya independen, saya enggak pernah jadi tim pemenangan, saya tidak pernah berpihak, alumnus LBH, tidak pernah berpihak," kata Wayan kepada media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com