"Koalisi permanen itu ndak ada dalam politik. Pasti mentok dengan realitas politik," ujar dia di rumah dinas kegubernuran di Jalan Taman Surapati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014) siang.
Prediksi tersebut, lanjut Jokowi, sangat terkait dengan Rancangan Undang-Undang Pilkada yang akan disahkan pada 25 September 2014. Jokowi tak yakin bahwa semua anggota Koalisi Merah Putih mendukung pilkada tidak langsung.
"Terlebih lagi, pemerintah kan sudah memberikan dukungan, Demokrat juga memberi dukungan pilkada langsung. Dihitung saja, bisa kan?" ujar Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi memastikan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merapat ke kubunya. Hal itu ditandai dengan kedatangan petinggi kedua partai politik tersebut dalam Rakernas PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah.
Dukungan kedua partai itu ke kubu Jokowi-JK tentu memengaruhi pembahasan RUU Pilkada di parlemen. Sebelumnya, kedua partai itu mendukung pilkada tak langsung bersama dengan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, jika PAN dan PPP bergabung ke Jokowi-JK, bukan tak mungkin mereka mengubah haluan politik mendukung pilkada langsung.
Seperti diberitakan, PDI-P, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendukung pilkada langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.