Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama Kembali Dapat Gelar Doktor Kehormatan Bidang Jurnalistik

Kompas.com - 05/09/2014, 15:20 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tidak dapat menghadiri acara penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) di bidang Ilmu Jurnalistik dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, karena alasan kesehatan. Jakob diwakili oleh anaknya, Irwan Oetama, untuk menerima penghargaan tersebut.

"Karena alasan kesehatan Pak Jakob Oetama, maka diwakili oleh anaknya, Pak Irwan Oetama," ujar pembawa acara dalam sidang Senat Terbuka, penganugerahan Doktor Kehormatan, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Dalam sambutannya, Irwan mengatakan, ayahnya tidak menyangka akan mendapatkan gelar Doktor Kehormatan tersebut. Setelah dijelaskan oleh Rektor bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan dan apresiasi lembaga pendidikan kepada Kompas Gramedia, akhirnya Jakob bersedia menerima gelar tersebut.

"Saya (Jakob) menerimanya dengan rasa terima kasih dan bersyukur," tutur Irwan menirukan ucapan ayahnya.

Ke depan, lanjut Irwan, ayahnya berharap agar pers Indonesia semakin besar peranannya tidak saja dalam menghadirkan informasi, tetapi juga harus memilih dan mengolah informasi yang bisa terus mengembangkan keindonesiaan seperti didambakan masyarakat.

"Media juga ikut mewarnai proses demokratisasi," ucap Irwan mewakili ayahnya.

Universitas Sebelas Maret memberikan penghargaan tersebut kepada Jakob sebagai pengakuan dan apresiasi karena dianggap telah berhasil mengembangkan profesionalisme media di surat kabar Kompas

Dengan penganugerahan gelar ini, UNS berharap dunia kewartawanan dan pers di Indonesia semakin signifikan dalam memberikan kontribusi untuk pengembangan sistem demokrasi di Indonesia.

Ini merupakan kali kedua Jakob menerima gelar Doktor Kehormatan. Sebelumnya, pada 17 April 2003, Jakob juga menerima anugerah gelar doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gadjah Mada. Kala itu, Jakob dinilai sukses menawarkan jurnalisme damai dan membawa horizon pers yang benar-benar modern, bertanggung jawab, dan memiliki perspektif jauh ke depan dengan sikap yang non-partisan.

Acara penganugerahan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sebelas Maret Prof Dr Ravik Karsidi, Mendikbud Muhammad Nuh, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo, dan jajaran pimpinan Kompas Gramedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com