Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Kritikan Fahri Hamzah soal Hari Santri Justru Bantu Dirinya Menangi Pilpres

Kompas.com - 26/08/2014, 21:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo mengenang kembali perjuangannya dalam memenangkan Pemilu Presiden 2014. Di depan ratusan relawannya, Jokowi menceritakan kembali beberapa momentum yang dianggapnya menjadi tonggak perolehan suara terbesar.

Jokowi mengungkapkan, faktor utama yang membuatnya terpilih sebagai presiden adalah takdir Tuhan. Namun, di luar itu, ada gerakan luar biasa dari semua relawan yang membantunya meraih suara secara signifikan.

"Relawan bekerja door to door, luar biasa," kata Jokowi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (26/8/2014) malam.

Setelah itu, kata Jokowi, dia juga mendapatkan banyak suara setelah Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Fahri Hamzah mengkritik rencananya menjadikan 1 Muharam sebagai hari santri nasional. Menurut Jokowi, kritik Fahri tersebut membuatnya mendapat suara dari tiga juta pemilih.

"Jelang pencoblosan, ada hari santri, Jokowi dibilang sinting (oleh Fahri). Suara kita naik tiga juta. Tiga juta (suara) kan sulit," ujarnya. (Baca juga : Sebut "Jokowi Sinting" di Twitter, Fahri Hamzah Dilaporkan ke Bawaslu)

Setelah itu, Jokowi juga menganggap performanya dengan Jusuf Kalla dalam debat sesi terakhir calon presiden dan calon wakil presiden juga sangat memuaskan. Selain mampu tampil baik, Jokowi juga menyebut dirinya "dibantu" oleh Hatta Rajasa yang keliru menyebut Adipura dengan Kalpataru.

"Debat terakhir kita kelihatan pintar, walau sebenarnya sudah pintar. Itu debat terakhir, jadi tidak ada waktu untuk memperbaikinya. Terus kita menang, gitu saja," ujar Jokowi disambut tepuk riuh ratusan relawannya.

Dalam acara ini, Jokowi hadir bersama Jusuf Kalla. Beberapa tokoh pendukungnya juga tampak hadir, di antaranya Sutiyoso dan Luhut Panjaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com