Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novela Nawipa Merasa "Dijebak" Saat Datang ke Komnas HAM

Kompas.com - 18/08/2014, 15:59 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mengundang perhatian dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum beberapa waktu lalu, Novela Nawipa, memberikan klarifikasi seputar kedatangannya ke Komnas HAM sore kemarin, Minggu (17/8/2014). Ia menyebut tidak datang ke Komnas HAM untuk melapor, tetapi untuk bersilaturahim dengan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang sama-sama berasal dari satu daerah dengannya.

"Ditelepon oleh Bang Natalius Pigai karena sudah lama tidak berjumpa, bersua, bersilaturahim sebagai adik kakak yang satu kampung. Eh tahu-tahunya saya sampai di sana kawan media sudah ada, malah digiring masuk ke sana, seolah saya ini dijebak," kata Novela saat ditemui dalam sebuah diskusi publik yang diadakan oleh Asosiasi Dosen Indonesia di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Pada pertemuan tertutup yang dilakukan di lantai tiga Kantor Komnas HAM tersebut, Novela mengakui, dirinya diminta oleh Pigai untuk mengakui bahwa saat ini berada dalam tekanan. Saat itu, Novela menjawab bahwa sebelum memberikan kesaksian di MK, ia tak dalam tekanan. Namun, setelah memberikan kesaksian, barulah ia mendapat tekanan, teror, dan ancaman rumahnya akan diteror.

"Informasi terakhir di Paniai, rumah saya, rencana mau dibakar. Keluarga lagi waswas," ucap Novela.

Kemarin, seusai bertemu dengan Novela di Komnas HAM, Pigai mengatakan, hingga saat ini Novela tidak pernah mengalami tekanan ataupun intimidasi seperti yang diberitakan di media massa. Kondisi rumahnya baik-baik saja, tidak seperti yang disebutkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menyebutkan rumah Novela dihancurkan.

"Ini hanya dimanfaatkan dalam situasi politik, makanya nama Novela digiring terus," ucap Pigai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com