Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Temuan Fitra soal Anggaran Rp 11,3 Miliar untuk HUT Ke-69 RI di Istana

Kompas.com - 14/08/2014, 13:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyebutkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk perayaan Hari Ulang Tahun Ke-69 Republik Indonesia lebih dari Rp 11,3 miliar. Penyewaan tenda dan perlengkapan lain menelan biaya paling besar.

Koordinator Investigasi Fitra Uchok Sky Khadafi dalam siaran pers, Kamis (14/8/2014), mengatakan bahwa anggaran minimal untuk perayaan HUT RI di Istana Kepresidenan itu mencapai Rp 11.319.085.353. Ia menilai anggaran itu terlampau mewah. Hal itu bisa dilihat dari pemasangan tenda dan panggung yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar, sewa tenda, kursi, dan peralatan lainnya sebanyak Rp 2,5 miliar, dan pengadaan suvenir senilai Rp 1,8 miliar.

Berikut rincian anggaran perayaan HUT RI di Istana Kepresidenan yang disampaikan Fitra dalam keterangan persnya.

1. Pemasangan tenda dan pembuatan panggung dalam rangka HUT RI di lingkungan Sekretariat Presiden senilai Rp 1,595 miliar.

2. Sewa pemakaian AC standing floor, misting fan, coolling fan, CCTV, dan camera shooting  sebesar Rp 1,5 miliar

3. Pengadaan barang cetakan Rp 278.983.353

4. Pengadaan alat tulis Rp 250 juta

5. Pekerjaan pengadaan suvenir Rp 1,85 miliar

6. Pekerjaan sewa tenda/pelampang/kursi/peralatan/perlengkapan lain untuk halaman depan Istana Merdeka Rp 2.538.558.000

7. Nama lelang pekerjaan tenda/pelampang/kursi/peralatan/perlengkapan lain untuk resepsi kenegaraan di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta Rp 875 juta

8. Pengadaan pakaian sipil lengkap (PSL) Rp 1.020.800.000

9. Pengadaan bendera dan umbul-umbul di lingkungan Sekretariat Presiden Rp 259.315.000

10. Sewa kendaraan bus, boks, dan kontainer Rp 255 juta

11. Pemasangan dan pembongkaran dekorasi rangkaian bunga dan tanaman hias/dekorasi interior mini garden berikut aksesori Rp 896.429.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com