Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Presiden SBY Hari Ini Rapat di Istana Cipanas?

Kompas.com - 08/08/2014, 17:26 WIB


CIPANAS, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet terbatas di Istana Cipanas, Jawa Barat, Jumat (8/8/2014) siang. Rapat tersebut digelar agar esoknya Presiden SBY dapat reuni dengan pemenang lomba cipta seni.

"Mengapa ratas (rapat kabinet terbatas) ini dilaksanakan di Cipanas? Sebab, esok hari, sebagaimana yang kita lakukan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, ada Lomba Cipta Seni Pelajar yang dihadiri oleh pelajar SD-SMP dari seluruh Indonesia," ujar SBY dalam rapat tersebut, seperti dikutip dari setkab.go.id.

Menurut Presiden SBY, pada Sabtu (9/8/2014) bukan hanya ada Lomba Cipta Seni Pelajar, melainkan juga reuni dari para juara sebelumnya, baik itu melukis, cipta puisi, cipta lagu, cipta desain batik, maupun membatik.

Kepala Negara melanjutkan, para mantan juara juga akan hadir, sekaligus para seniman dan budayawan yang hari ini juga akan melakukan silaturahim dengan sebagian menteri.

"Beliau-beliau merasa bahwa ini suatu kegiatan yang baik, mempersiapkan putra-putri terbaik bangsa yang mempunyai talenta di bidang seni dan budaya sehingga ada pewaris para maestro yang sekarang sedang bergelut di bidang seni dan budaya itu," terang SBY.

Oleh karena itu, walaupun saat ini pemerintah memasuki masa transisi, menurut Presiden SBY, ia minta agar para menteri tetap bekerja seperti bisanya, bahkan lebih keras dan lebih giat, agar pada 20 Oktober nanti tuntas melakukan semua yang harus dilakukan.

Rapat terbatas itu membahas RAPBN 2015 yang akan dibacakan Presiden SBY dalam nota keuangan di hadapan DPR pada16 Agustus mendatang, serta pidato kenegaraan SBY pada 17 Agustus. Rapat tersebut dihadiri oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Mendagri Gamawan Fauzi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menkeu Chatib Basri, dan Wamenlu Dino Patti Djalal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com