Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Usulkan Jokowi "Blusukan" Tematik Sebelum Dilantik Jadi Presiden

Kompas.com - 07/08/2014, 14:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Transisi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, mengusulkan agar Jokowi melakukan blusukan tematik. Kegiatan ini dianggap sebagai cara untuk mengetahui masalah lebih detail dan mempercepat penyusunan strategi penyelesaiannya.

"Hari ini kami bahas soal blusukan tematik," kata Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).

Andi menjelaskan, usulan ini akan dirumuskan lebih detail oleh dua orang yang ditugaskan secara khusus yakni Prananda Prabowo dan Wahyu Sakti Trenggono. Jika disetujui oleh Jokowi, maka blusukan tematik akan dilakukan sampai hari pelantikan presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang.

Blusukan tematik berbeda dengan blusukan yang telah dilakukan Jokowi selama ini. Perbedaannya, blusukan tematik lebih fokus pada masalah yang akan diselesaikan. Misalnya, kata Andi, ketika Jokowi ingin menyelesaikan masalah jalan yang rusak, maka waktu blusukan dihabiskan untuk mengamati wilayah yang jalannya rusak. Dari kegiatan itu diharapkan didapat kesimpulan mengenai penyebab, implikasi, dan cara menyelesaikannya.

"Terus kalau soal Kartu Indonesia Pintar misalnya, kita cari lokasi di mana anak-anak harus jalan jauh untuk ke sekolahnya, masalahnya apa, kita cari cara untuk menyelesaikan," ujarnya.

Andi yakin, Jokowi akan menerima usulan ini karena cermat mengatur waktu dan akan dibantu oleh kelompok kerja masing-masing bidang. Blusukan tematik lebih mudah dilakukan ketika lokasinya relatif dekat dengan Jakarta karena Jokowi dapat bergerak seusai jam kerja sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jika lokasi blusukan di luar kota, maka Jokowi dapat menggunakan waktu luangnya pada akhir pekan.

"Tidak akan mengganggu waktu Pak Jokowi. Karena kita ingin selesaikan masalah dan Pak Jokowi pandai mengatur waktu," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com