Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asisten Pribadi: Ba'asyir Tidak Membaiat kepada ISIS

Kompas.com - 05/08/2014, 09:44 WIB


CILACAP, KOMPAS.com - Asisten pribadi terpidana teroris Abu Bakar Ba'asyir (ABB), Hasyim Abdullah menyatakan bahwa Ba'asyir tidak membaiat (mengucapkan sumpah setia) kepada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), melainkan pada "Daulah Khilafah Islamiyyah".

"Pemberitaan itu perlu diluruskan. ISIS itu sebelum terbentuknya Daulah Khilafah Islamiyyah," kata Hasyim di Cilacap, Senin (4/8/2014) malam, seperti dikutip Antaranews.com.

Dalam hal ini, kata dia, setelah terbentuknya "Daulah Khilafah Islamiyyah", diangkatlah seorang khalifah sebagai "ulil amri" atau pemimpin dunia.

"Itulah yang membuat ustadz ABB berbaiat kepada khilafah, bukan kepada ISIS," jelasnya.

Menurut dia, ISIS hanyalah sebuah organisasi yang memperjuangkan kekuasaan di Irak dan Suriah. Setelah di berbagai wilayah yang dikuasai ISIS diberlakukan syariat Islam, lanjut dia, maka dibentuklah khalifah sehingga berubah menjadi "Daulah Khilafah Islamiyah".

Terkait pemberitaan mengenai Ba'asyir membaiat sejumlah terpidana kasus terorisme di Lapas Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Hasyim mengatakan bahwa hal itu perlu diluruskan.

"Ustad ABB itu bukan membaiat yang ada di dalam (Lapas Pasir Putih), tetapi bersama-sama dengan orang yang sepaham atau orang yang sudah sepakat untuk berbaiat kepada khalifah," katanya.

Dari 43 napi kasus terorisme di Lapas Pasir Putih, kata Hasyim, ada 23 orang dan Ba'asyir yang sepakat untuk membaiat kepada khalifah. Menurut dia, Ba'asyir menghormati perbedaan keyakinan sehingga tidak memaksa terpidana kasus terorisme lainnya untuk membaiat kepada khalifah.

"Masalah berbaiat itu masalah perbedaan sudut pandang dalam agama. Mestinya ulama berbicara masalah ini," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Handoyo Sudrajat mengatakan, Ba'asyir dan 23 narapidana kasus terorisme lainnya membaiat terhadap kelompok ISIS. Baiat itu mereka lakukan di tempat shalat di Lapas. (baca: Selain Ba'asyir, 23 Napi Terorisme Membaiat Dukung ISIS di Lapas Nusakambangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com