Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Jokowi dan Iriana Beda Pendapat soal Kepindahan ke Istana

Kompas.com - 29/07/2014, 15:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Perbedaan pendapat antara Joko Widodo dan sang istri, Iriana, terjadi saat membahas barang-barang apa saja yang akan diboyong ke Istana Negara. Bagaimana ceritanya?

Dalam kesempatan santai di kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, wartawan bertanya, barang apa saja yang akan dibawa Jokowi ke Istana Negara seusai resmi dilantik menjadi presiden.

"Apa ya... paling baju, sandal, sepatu, sarung, ya itu saja," ujar Jokowi.

Wartawan kemudian bertanya, apakah Jokowi juga akan membawa tempat tidurnya?

Tempat tidur itu diketahui dibawa dari kediamannya di Solo ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta saat menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.

"Pasti," celetuk Iriana.

"Ah, masak dibawa semua?" protes Jokowi ke Iriana.

"Ya enggak tahu, (terserah) Bapak," timpal Iriana.

Jokowi menampik celetukan sang istri. Jokowi mengatakan, untuk urusan tempat tidur apa akan dibawa ke Istana atau tidak, dirinya akan melihat kondisi di calon rumah barunya terlebih dahulu, muat atau tidak.

"Tempat tidur kan prinsipnya menyesuaikan saja. Kita ndak tau ruangannya pas atau tidak, tepat atau tidak. Mesti dilihat dulu," ujar Jokowi.

Wartawan kemudian menanyakan lagi kepada Iriana mengenai persiapannya untuk tinggal di Istana. Apakah sudah mempersiapkan desain interior baru di Istana atau tidak dan sebagainya?

"Belum juga dilantik, sudah repot urus ke sana-sana. Nanti sajalah dilihat," ujar Iriana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com