Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Mulai Salip Perolehan Suara Prabowo-Hatta di Luar Negeri

Kompas.com - 19/07/2014, 11:24 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai menyalip perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berdasarkan hasil proses rekapitulasi di luar negeri.

Dari total 130 Panitia Pemilihan Luar negeri (PPLN) yang dibacakan, di 73 PPLN, Jokowi mendapatkan 314.914 suara, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 288.572.

Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, Jokowi-JK unggul dengan selisih 26.342 suara atas Prabowo-Hatta. Dengan demikian, total suara yang sah untuk luar negeri mencapai 603.486 suara.

Komisi Pemilihan Umum pada Sabtu (19/7/2014) dini hari di Gedung KPU Pusat, Jakarta, menyelesaikan pembacaan 73 PPLN yang berakhir di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi. Di Riyadh, Jokowi-JK mendapat 4.233 suara, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 4.184 suara.

Sebelumnya, pasangan Prabowo-Hatta unggul atas Jokowi-JK saat proses rekapitulasi suara untuk 60 PPLN. Wilayah Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi penentu signifikan perolehan suara Prabowo-Hatta yang mengungguli Jokowi-JK dengan suara 111.794 berbanding 20.891.

Namun, Jokowi-JK mulai menyalip Prabowo-Hatta karena keunggulan mereka di dua PPLN dengan angka yang cukup signifikan, seperti di PPLN Hongkong, Republik Rakyat China, dan PPLN Tawau, bagian Sabah, Malaysia.

Di Hongkong, Jokowi-JK memperoleh 30.956 suara dan Prabowo-Hatta mendapat 10.728 suara. Di Tawau, Jokowi-JK mendapat 27.412 suara, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 11.933 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com