Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Serukan "Senin Batik" untuk Dukungan Moril Jelang 22 Juli

Kompas.com - 18/07/2014, 20:12 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan Jokowi menyerukan kepada masyarakat untuk mengenakan pakaian batik pada hari Senin (21/7/2014), satu hari jelang pengumuman hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum pemenang Pemilu Presiden 2014.

"Ada gerakan relawan mengusulkan hal itu. Hal itu untuk meredakan situasi," ujar Presidium Relawan Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi) Muhammad Yamin saat ditemui di Kantor Relawan Seknas Jokowi, Jalan Brawijaya Raya 35, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014).

Yamin mempersilakan relawan-relawan Jokowi melakukan aksi-aksi simpatik untuk memberi dukungan moril kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menggunakan batik secara bersama-sama dapat memberikan suasana damai dan meredakan situasi jelang pengumuman hasil rekapitulasi suara oleh KPU.

Sementara itu, anggota tim pemenangan Jokowi-Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengatakan, seruan untuk menggunakan batik bukanlah seruan resmi dari tim sukses pemenangan Jokowi-Kalla. Menurut dia, hal tersebut merupakan inisiatif dari para relawan sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi-Kalla.

"Itu ide relawan, dari tim sukses tidak ada," ujar Eva.

Untuk diketahui, Kompas.com menerima pesan singkat yang berisi ajakan kepada rakyat Indonesia untuk memakai batik pada tanggal 21 Juli 2014. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan moril kepada calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla jelang pengumuman dari KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com