Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Jalan Kaki dan Gandeng Cucu Berbaju Kotak-kotak ke TPS

Kompas.com - 09/07/2014, 09:51 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Calon wakil presiden Jusuf Kalla bersama keluarganya menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, Kelurahan Pulo, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014) pagi. Kalla bersama keluarga keluar dari kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, pukul 09.35 WIB. Kalla terlihat menggandeng sejumlah cucunya yang kompak mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak.

Setelah memberi salam kepada sejumlah pewarta, Kalla bersama istrinya, Mufidah Kalla, berjalan kaki menuju TPS. Sejumlah keluarga Kalla yang lain juga tampak mengenakan baju bermotif kotak-kotak. Adapun Kalla dan istri mengenakan pakaian bermotif batik.

TPS tersebut berada di halaman Hotel Dharmawangsa atau tepat di seberang kediaman Kalla di Jalan Brawijaya. Pantauan Kompas.com, TPS tempat Kalla akan mencoblos menggunakan tenda dengan hiasan warna merah dan kuning. Sementara itu, para petugas pemungutan suara kompak mengenakan kemeja batik warna merah. Terlihat pula dua saksi dari pasangan calon presiden dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kedua wanita tersebut mengenakan kemeja kotak-kotak. Adapun saksi dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yaitu seorang wanita berkerudung yang mengenakan baju warna hitam putih.

Di TPS 003 Kelurahan Pulo, tercatat 358 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 178 orang dan pemilih perempuan 180 orang. Dari jumlah tersebut, Kalla terdaftar bersama sang istri Mufidah Kalla, serta kedua anaknya, yaitu Musjwirah Kalla dan Solihin Kalla. Setelah mencoblos, Kalla akan menemui Jokowi di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sekitar pukul 11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com