Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Nilai Tak Ada Kesalahan Prosedur soal Ricuh Pilpres di Hongkong

Kompas.com - 08/07/2014, 11:05 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan tidak ada prosedur yang salah dalam pelaksanaan pemungutan suara di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di Victoria Park, Hongkong. Bahkan, jumlah bilik suara di setiap TPSLN telah ditambah untuk mengantisipasi melonjaknya partisipasi pemilih.

"Teman-teman panitia pemilihan luar negeri (PPLN) sudah mengantisipasi jumlah pemilih yang pasti meningkat dengan menambah bilik suara. Jumlah bilik pada pemilu legislatif hanya lima setiap TPS, pemilu presiden yang lalu jadi enam bilik," ujar Ketua Bawaslu Muhammad di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).

Ia mengatakan, idealnya, tidak ada pemilih yang tidak terfasilitasi untuk memilih hingga TPSLN ditutup. Ha ini mengingat PPLN Hongkong sudah mengumumkan soal penutupan sebelum hal itu dilakukan. Saat diumumkan itu pula, kata dia, tidak ada antrean pemilih di TPSLN.

Sebelumnya, beredar video kekisruhan pemungutan suara di Victoria Park, Hongkong, Minggu (6/7/2014). Tampak ratusan tenaga kerja Indonesia yang gagal menyalurkan suaranya. Mereka kecewa karena tidak diberikan waktu tambahan untuk memberikan suara dalam Pilpres 2014.

KPU sudah memberikan klarifikasi perihal masalah tersebut. KPU menyatakan telah berupaya maksimal mengakomodasi semua pemilih di Victoria Park. (Baca: Ini Kronologi Kisruh Pilpres di Hongkong Versi KPU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com