Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Vox Populi: Jokowi Hanya Unggul pada Pemilih Tidak Tamat SD

Kompas.com - 20/06/2014, 16:49 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Vox Populi Survey merilis survei yang menunjukkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, kalah dari pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, di hampir berbagai tingkatan kelompok pemilih yang disurvei. Jokowi-JK hanya unggul pada kelompok pemilih yang tidak tamat SD.

"Pada tingkatan pemilih tidak tamat SD, mereka menginginkan pemimpin yang sederhana, pemimpin yang suka blusukan," ujar Direktur Eksekutif Vox Populi Survei, Basynursyah, saat memaparkan hasil survei di Whiz Hotel Cikini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014).

Dalam survei ini, ada beberapa tingkatan kelompok yang diberi pertanyaan. Kelompok-kelompok tersebut dibedakan berdasarkan tingkat pendidikan, jenis kelamin, umur, tempat tinggal, status pekerjaaan, dan berdasarkan kepulauan.

Basynursyah mengatakan, pada kelompok pendidikan, masyarakat yang tidak tamat SD memilih Jokowi-JK sebesar 50 persen, sedangkan Prabowo-Hatta dipilih sebesar 39,2 persen. Sebanyak 10,8 persen sisanya tidak menjawab.

Sementara itu, pada kelompok pendidikan lainnya, pasangan Prabowo-Hatta unggul. Kelompok masyarakat yang hanya lulus SD dan sederajat memilih Prabowo-Hatta sebesar 52,2 persen dan Jokowi-JK 37,8 persen, sedangkan 10,1 persen responden tidak menjawab.

Ditingkat masyarakat yang lulus SMP dan sederajat, pemilih Prabowo-Hatta mencapai 52,6 persen, sedangkan Jokowi-JK 38,2 persen. Sisanya tidak menjawab. Pada masyarakat yang lulus SMA dan sederajat, Prabowo Hatta dipilih sebanyak 59,5 persen dan Jokowi-JK 32,1 persen. Sebanyak 8,4 persen tidak menjawab. Ditingkat D-1 hingga S-3, sebanyak 61,4 persen memilih Prabowo-Hatta, sementara 29,6 persen memilih Jokowi-JK. Sisanya tidak menjawab.

Tingginya angka persentase yang diperoleh Prabowo-Hatta pada tingkat D-1 hingga S-3, kata Basynursyah, disebabkan para pemilih ini menginginkan sosok yang mampu memimpin di bidang ekonomi kerakyatan, disegani bangsa lain, berwibawa, sekaligus berani memberantas korupsi.

Sementara itu, Jokowi, lanjut dia, dianggap mempunyai keterkaitan dan bertanggung jawab dalam kasus korupsi transjakarta. Survei ini dilaksanakan pada tanggal 3-15 Juni 2014 dengan populasi warga Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.

Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 5.226. Toleransi kesalahan survei ini adalah sebesar /- 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibuat dan dibiayai oleh Vox Populi dan dibantu oleh Persatuan Wartawan Republik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com