Kalla menjelaskan, pihaknya sangat dirugikan dengan beredarnya tabloid tersebut. Pasalnya, tulisan dalam tabloid itu sepenuhnya adalah fitnah yang mendiskreditkan calon presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentunya dari pihak sebelah yang menjadi lawan kami," kata Kalla seusai berkunjung ke kediaman KH Zubair, pemilik Pondok Pesantren Nurul Kholil, Bangkalan, Madura, Rabu (18/6/2014).
Selain itu, kata Kalla, dirinya juga yakin bahwa ada pemodal besar yang ikut menyokong dana untuk penerbitan Obor Rakyat. Tudingan itu ia lontarkan berdasarkan sebaran tabloid tersebut sangat masif di banyak titik di Pulau Jawa.
"Pasti ada orang besar dari pihak sebelah yang menjadi sponsor, yang berkepentingan dengan berita itu tentunya," ucap Ketua Umum PMI itu.
Obor Rakyat beredar di sejumlah pondok pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tabloid ini berisi hujatan pada Jokowi-JK, tanpa menyebut narasumber dan penulis berita.
Tim pemenangan Jokowi-Kalla telah melaporkan Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, Setyardi Budiono, ke Mabes Polri. Setyardi merupakan asisten staf khusus presiden, Velix Wanggai. (baca: Timses Jokowi-JK Laporkan Pemred dan Redaktur "Obor Rakyat" ke Polisi)
Pihak pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajaya siap mendampingi pihak Obor Rakyat dalam proses hukum. (baca: Advokat Prabowo-Hatta Mengatakan Siap Dampingi "Obor Rakyat")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.