Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui PKL, Hatta Sempatkan Minum Es Doger

Kompas.com - 17/06/2014, 15:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis


BATAM, KOMPAS.com
- Calon wakil presiden Hatta Rajasa menemui sejumlah pedagang kaki lima yang biasa berjualan Pasar Tanjung Pantun Jodoh, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (17/6/2014). Dalam kesempatan itu, Hatta sempat mencicipi sajian es doger yang dijajakan oleh salah seorang pedagang.

Pantauan Kompas.com, Hatta tiba di lokasi sekira pukul 14.15 WIB. Ia kemudian memberikan orasi politik kepada ratusan pedagang yang sejak awal telah menunggu mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi itu. Dalam orasinya, Hatta mengatakan, PKL merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang ada di Indonesia. Untuk itu, keberadaan PKL harus dimaksimalkan sehingga mampu menjadi enterpreneur yang handal agar dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean 2015.

"Prabowo-Hatta berupaya membangun pasar tradisional agar betul-betul ekonomi tumbuh dengan baik dan kesenjangan berkurang," kata Hatta sesaat sebelum meresmikan Gerobak PKL Prabowo-Hatta.

Usai memberi orasi selama 15 menit, Hatta beranjak dari podium menuju ke sejumlah PKL yang berjualan di depan tempat ia berorasi. Di lokasi PKL berada, masyarakat terlihat berkerumun mengantri untuk mendapatkan salah satu jajanan yang sebelumnya telah disediakan gratis untuk mereka.

Setidaknya ada lima pedagang yang berjualan di sana yakni es buah, es doger, tukang gorengan dan dua penjaja keripik. Namun, Hatta memilih untuk berhenti di depan gerobak penjaja es doger.

Beberapa saat kemudian Hatta meminta agar pedagang itu membuatkan satu gelas es doger. "Enak ya," kata Hatta sembari mengacungkan jempol dan disambut tawa masyarakat. Usai mengicipi es tersebut, Hatta lantas beranjak dari lokasi menuju ke Hotel Planet Hollyday untuk memberikan orasi kepada sejumlah pengusaha di Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com