Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Beri Skor 5-1 untuk Prabowo-Jokowi, Hanya Kalah soal TPID

Kompas.com - 15/06/2014, 23:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua tim pemenangan nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, menilai penampilan Prabowo dalam debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/6/2014) malam, lebih unggul daripada penampilan pesaingnya, Joko Widodo. Menurut Mahfud, Prabowo hanya kalah pada satu hal.

Jawaban yang dilontarkan Jokowi selama debat masih belum berkembang, meski pada tiga sesi awal moderator selalu mempertanyakan hal berbeda. Mahfud mencontohkan jawaban Jokowi ketika menunjukkan Kartu Jakarta Sehat secara berulang-ulang.

"Ya semua, kalau saya semua orang yang rasional itu pasti menyatakan minimal (skor) 5-1. Lima untuk Prabowo," kata Mahfud saat ditemui seusai debat, Minggu.

Mahfud menambahkan, meski tema debat kali ini mengenai ekonomi dan kesejahteraan sosial, tetapi Jokowi hanya menjawab pertanyaan dari moderator soal ekonomi. Adapun Prabowo, kata Mahfud, mampu menjabarkan persoalan kesejahteraan sosial yang dihadapi masyarakat dengan menjelaskan solusi ekonominya.

"Itu jelas kalau itu. Satu, dua, tiga itu mutlak, empat Pak Prabowo agak ini, lima menang lagi," ujarnya.

Meski begitu, Mahfud mengaku ada satu kekalahan yang diterima Prabowo. Kekalahan itu terjadi ketika Jokowi menanyakan kepada Prabowo tentang Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). "Mungkin yang satu untuk Jokowi ketika dia tanya yang TPID, yang lain tidaklah," kata Mahfud.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Prabowo balik menanyakan tentang kepanjangan TPID. Setelah itu, Prabowo menyatakan bahwa hal itu menjadi kewenangan kepala daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com