Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salam Dua Jari dan Kampanye "Dua Anak Cukup" dari Jokowi

Kompas.com - 15/06/2014, 21:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Apa yang akan dilakukan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk? Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang diajukan moderator Ahmad Erani Yustika, dalam debat kedua calon presiden, Minggu (15/6/2014) malam, di Gran Melia, Jakarta Selatan.

Calon presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan, untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah harus kembali mengaktifkan dan memaksimalkan peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). BKKBN, kata Jokowi, harus kembali mengampanyekan tentang kelahiran kepada masyarakat dan menumbuhkan kesadaran bahwa dua anak cukup.

"Karena sekarang kembali ke anak yang tiga, empat, lima, karena kampanye kelahiran mulai menurun. BKKBN harus diperkuat, baik dari sisi anggaran, terjun ke bawah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat," kata Jokowi.

Sementara, untuk menurunkan angka kematian ibu, ia kembali menekankan perlunya membangun dan mengontrol sistem. Kartu "Indonesia Sehat" pun kembali ditunjukkannya. Kartu ini menjadi salah satu program yang ditawarkan Jokowi bersama Jusuf Kalla jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

"Anggaran kita ada, jika sistem tidak dibangun, percuma. Anggaran akan menguap. Dengan anggaran yang ada, kita tidak muluk-mulu, bisa belikan alat-alat sehingga ibu-ibu bisa ke puskesmas untuk tes. Penting, arahnya akan ke sana. Dengan tidak dipungut biaya, anggaran ada, bisa. Jangan bayangkan kita butuh anggaran triliunan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com