JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di DKI Jakarta sangat ketat.
Menurut siaran persnya di Jakarta pada Selasa (10/6/2014) siang, pasangan nomor urut dua itu meraih 27,7 persen suara masyarakat DKI, sementara pasangan nomor urut satu meraih 26,6 persen.
"Persaingan di Jakarta sangat ketat. Tidak ada pasangan yang unggul, mengingat margin of error dua persen," ujar peneliti PDB, Agus Herta, dalam siaran pers yang dikirim.
Herta mengungkapkan bahwa masih banyak pemilih di Jakarta yang belum menentukan pilihan. Hasil survei menunjukan jumlah golput mencapai 2 persen dan responden yang belum punya pilihan 25,7 persen, sementara 18 persen menjawab bahwa pilihannya masih rahasia.
Adapun, lanjut Herta, perbandingan angka survei yang menunjukkan kemantapan pemilih di DKI Jakarta terhadap dua pasangan capres-cawapres juga terbilang ketat.
"Sebanyak 64 persen sudah mantap memilih Prabowo, dan 30 persen lain masih mungkin berubah. Sementara itu, 62 persen sudah mantap memilih Jokowi, dan 36 persen masih mungkin berubah," lanjut Herta.
Pengumpulan data survei dilaksanakan dari tanggal 26 Mei sampai 1 Juni 2014 dengan jumlah responden 384 orang. Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dan kuesioner terstruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.