Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawan Terbata-bata Saat Membela Diri dalam Persidangan

Kompas.com - 09/06/2014, 13:39 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, terbata-bata ketika membaca nota pembelaan atau pleidoi dalam Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/6/2014). Dengan suara lirih, Wawan sempat terdiam dan tak sanggup melanjutkan kalimatnya.

"Kesalahan yang paling tidak saya sadari dan paling besar adalah...," ucap Wawan lalu berhenti membaca.

Ketua Majelis Hakim Matheus Samiadji kemudian memberikan skors sidang. "Coba atur napas dulu. Apa Bapak butuh minum?" kata Matheus.

Setelah meneguk air mineral, Wawan kembali membacakan pleidoi. Wawan menjelaskan, ia tidak pernah diperintahkan oleh kakaknya, Gubernur Banten nonaktif Atut Chosiyah, untuk memberi Rp 1 miliar terkait suap sengketa Pilkada Lebak.

"Ini tindakan, kesalahan yang sangat saya sesali, dan yang saya lakukan mengakibatkan kakak saya, Ibu Ratu Atut Chosiyah, tersangkut dalam perkara ini," terang Wawan.

Wawan mengaku sempat menolak untuk membantu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Lebak, Amir Hamzah-Kasmin. Wawan juga mengaku didesak oleh pengacara Amir-Kasmin, Susi Tur Andayani.

Akhirnya, ia pun bersedia memberi bantuan Rp 1 miliar untuk Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) saat itu, Akil Mochtar. Uang tersebut untuk mempengaruhi putusan sengketa Pilkada Lebak di MK yang diajukan pasangan Amir-Kasmin.

Wawan juga mengaku tak memiliki kepentingan dengan Pilkada Lebak. "Saya dan kakak saya (Atut) bukan orang yang berinisiatif dan mengambil andil untuk permohonan ke MK," ujar Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com