SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, menyebut, survei-survei yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei belakangan ini yang menunjukkan tingginya elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah survei bayaran. Hasil survei itu, kata dia, tidak sesuai dengan kondisi terkini.
"Kami diteror dengan hasil survei lama yang dikeluarkan awal Mei lalu, dikeluarkan lagi pada awal Juni 2014. Ini survei bayaran semua," katanya usai Deklarasi Relawan Kesatuan Aksi Pendukung Prabowo untuk Indonesia Satu (KAPPI-1) Jatim, di Surabaya, Sabtu (7/6/2014).
Ia mengaku hasil survei ini merepotkan tim yang dipimpinnya. Mahfud meminta masyarakat untuk cermat membaca hasil survei. Tren terkini, katanya, elektabilitas Prabowo naik, lebih tinggi dari survei yang menyebut bahwa elektabilitas Prabowo 32 persen dan Jokowi 49 persen.
"Indikator paling mudah, sekarang banyak bermunculan relawan yang mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Hatta," kata dia.
Relawan KAPPI-1 Jatim beranggotakan sejumlah elemen seperti KAPPI Angkatan 66, para eksponen 66, Front Anti Komunisme, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII), Purnawirawan, Komunitas Perempuan dan generasi muda Kabupaten/Kota se-Jatim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
