"Tim hukum kami akan melaporkan ini ke Mabes Polri," ujar Akbar, saat menggelar jumpa pers di Kantor Media Center JKW4P, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2014).
Selain ke Mabes Polri, lanjut Akbar, timnya juga akan melaporkan kasus ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia meminta agar Bawaslu mengusut dan mencari pelaku penyebaran kampanye hitam tersebut. Akbar mengaku telah mengetahui identitas pelaku dan kelompok penyebar tabloid tersebut. Namun, dia tak mau menyebut siapa orang tersebut.
"Biarkan kepolisian yang mengambil sikap dan mempelajari terhadap tindakan orang-orang seperti ini," ujar Akbar.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Majalengka, Jawa Barat, KH Maman Imanulhaq, yang pesantrennya juga menerima tabloid tersebut, meminta agar para kiai, seluruh jaringan pesantren dan alumni, serta jemaah, tidak memercayai segala informasi dari tabloid tersebut. Tabloid ini, kata dia, berisi informasi bohong dan tidak dapat dipercaya.
Maman khawatir, keberadaan tabloid tersebut dapat memancing masyarakat pesantren untuk melakukan kampanye jahat dan dapat menjurus kepada konflik horizontal.
"Hal itu penting agar masyarakat di akar rumput, terutama masyarakat pesantren, tidak salah paham," ujarnya.
Tabloid Obor Rakyat "Jokowi Capres Boneka" belakangan ini marak beredar di lingkungan masjid dan pondok pesantren di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Tabloid tersebut bergambar Jokowi mencium tangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan judul "Capres Boneka".
Beberapa halaman menampilkan sisi negatif Jokowi, di antaranya tulisan berjudul "Capres Boneka Suka Ingkar Janji", "Disandera Cukong dan Misionaris", "Dari Solo Sampai Jakarta De Islamisasi Ala Jokowi", dan "Cukong-cukong di Belakang Jokowi". Kabarnya, edisi kedua tabloid tersebut sudah beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.