Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Elite Golkar Klaim 60 Persen Suara Golkar untuk Jokowi-JK

Kompas.com - 01/06/2014, 15:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan, banyak kader Golkar yang menolak sejalan dengan keputusan partainya untuk mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Andi mengklaim lebih dari separuh kader partai berlambang beringin itu akan mendukung pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Saya pastikan 60 persen Golkar memberikan dukungan untuk Jokowi-JK," ujar Andi dalam deklarasi Poros Muda Indonesia untuk Jokowi-JK di Jakarta, Minggu (1/6/2014).

Menurut dia, sikap politik merupakan hak pribadi masing-masing warga negara. Partai politik, kata Andi, bukanlah seperti agama yang harus diimani dan dijalani sesuai dengan ajaran. Ketika "penganut" partai tidak lagi merasa sejalan dengan partainya, lanjut Andi, anggota tersebut harus menentukan sikap.

Ia pun menyinggung sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang meminta dukungan dari semua pihak, tetapi pada akhirnya tidak menjadi apa-apa.

"Sangat malu-maluin minta ke sana minta ke sini, tapi tidak dapat-dapat. Jadi seperti tak ada rotan akar pun jadi," ujarnya.

Sejumlah pengurus Golkar menyatakan mundur dari jabatan struktural di partai tersebut karena berbeda jalan dengan Golkar. Selain Andi, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan, anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Fahmi Idris, Ketua DPP Partai Golkar Indra J Piliang, serta politisi muda Partai Golkar Poempida Hidayatullah juga memutuskan untuk mendukung pasangan Jokowi dan JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com