Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi-JK Desak KPU-Bawaslu Tindak Penyebar Tabloid "Capres Boneka"

Kompas.com - 31/05/2014, 23:40 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Abdul Kadir Karding, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk proaktif memberikan penyadaran dan sanksi kepada oknum yang menyebarkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan secara terbuka dalam Pemilu Presiden 2014.

Dia juga mengingatkan agar tempat ibadah tidak digunakan sebagai tempat untuk kampanye politik, apalagi menyebarkan isu SARA. Dalam sepekan ini, beredar tabloid Obor Rakyat dengan judul "Capres Boneka" yang bergambar Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di masjid-masjid di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Salah satu sub-judul tabloid itu bertuliskan "184 Caleg Non-Muslim PDI-P untuk kursi DPR RI". Tabloid yang sama juga ditemukan di sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jatim.

Abdul Kadir menambahkan, masjid dan pesantren semestinya digunakan sebagai tempat untuk memberikan pencerahan spiritual dan ritual umat. Tempat ibadah juga menjadi tempat untuk menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat, apa pun pilihan politiknya.

"Pihak-pihak yang menebarkan isu SARA terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, baik di masjid melalui khotbah maupun tabloid di pesantren, sebenarnya sedang mencoreng kesucian tempat ibadah dan lembaga pendidikan Islam," katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (31/5/2014).

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, khususnya Pasal 41 huruf c dan h, telah mengatur larangan penggunaan tempat ibadah dan lembaga pendidikan sebagai tempat kampanye. Untuk itu, Abdul Kadir mengimbau para tokoh agama dan masyarakat untuk berperan aktif mengingatkan dan melaporkan pelanggaran atas peraturan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com