Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Akan Manfaatkan Piala Dunia untuk "Jualan" Jokowi-JK

Kompas.com - 26/05/2014, 16:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memanfaatkan dua momentum besar pada bulan Juni 2014 mendatang. Dua momentum itu adalah Piala Dunia 2014 dan bulan suci Ramadhan yang jatuh pada pertengahan Juni.

"Bagi yang suka atau hobi bola, Piala Dunia, bisa juga berkampanye di sela-sela kesibukan. Juni ini ada dua event, datangnya bulan puasa dan Piala Dunia," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo saat membuka rapat koordinasi PDI-P untuk pemenangan Pemilu Presiden 2014 di Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Ketua tim pemenangan Jokowi-JK itu mengatakan, semua mesin partai pendukung akan bergerak untuk memenangkan pilpres. Semua rapat koordinasi internal akan mematangkan strategi hingga akhir Mei 2014. Pada Juni 2014, strategi akan difokuskan untuk penguatan saksi di tiap tempat pemungutan suara.

Tim kampanye, kata Tjahjo, ditargetkan selesai pada 29 Mei mendatang, termasuk di antaranya adalah tim relawan yang akan dilibatkan dalam rangka menggerakkan pemilih dan pemantau di lapangan.

Pasangan Jokowi-JK diusung oleh poros PDI-P bersama Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Semua partai pendukung telah membentuk tim pemenangan nasional yang diketuai oleh Tjahjo Kumolo.

Saat masa kampanye nanti, semua tokoh setiap partai pendukung akan dibagi untuk berkampanye di daerah berbeda. Adapun Jokowi akan fokus kampanye di Indonesia bagian barat dan Pulau Jawa, sementara JK di Indonesia bagian timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com